Natalie telah memilin-milin rambutnya sejak sepuluh menit terakhir dan itu mulai membuatku marah. Aku menggelengkan kepala dan menarik es latte mendekat kearahku, dan langsung menempatkan bibirku di atas sedotan. Natalie duduk di seberangku dengan sikunya bersandar di meja bundar kecil, dagu di satu tangan.
"Dia tampan," katanya menatap ke arah pria yang baru saja berjalan. "Serius, Cam,
No comments:
Post a Comment