Rasanya seperti aku baru saja menutup mataku ketika aku terbangun oleh gedoran di pintu. Suaranya keras, marah dan terus menerus. Menyipitkan mata pada jam aku melihat itu hampir jam setengah tiga pagi.
Tersandung ke lorong, aku melihat Damien sudah berjalan ke pintu depan. Ketika ia mengayunkan pintu terbuka, Dante berdiri di pintu. Aku berhenti berjalan dan menganga padanya. Apa yang dia
No comments:
Post a Comment