Andrew
Saat kami melangkahkan kaki memasuki rumah sakit, tenggorokanku serasa kian menyempit. Dinding kegelapan yang datang entah dari mana seperti hendak menelanku. Aku berhenti sejenak di depan pintu masuk, hanya berdiri terdiam dengan lengan yang kini terasa berat di kedua sisi tubuhku. Bisa kurasakan Camryn menyentuh pergelangan tanganku. Aku melihat ke arahnya. Dia tersenyum padaku,
No comments:
Post a Comment