Saturday, 14 September 2013

The Edge of Never Bab 30




ANDREW

Hatiku selalu menang daripada pikiranku. Hati, meskipun nekat dan ingin bunuh diri dan masokis, selalu mendapat jalan. Pikiranku mungkin memberikan pilihan yang terbaik, tapi aku tak peduli apa yang pikiranku katakan kepadaku lagi. Saat ini, aku hanya ingin hidup di saat ini.

"Bangunlah, baby," kataku, sambil menepuk-nepuk pantat Camryn.

Dia tertidur dalam pelukanku lagi setelah kami

No comments:

Post a Comment