Silvia terbangun tiba-tiba, keringat membasahi dahi dan lehernya walaupun dingin AC sangat terasa di kamarnya. Dia memijit dahi nya yang terasa pening. Mimpinya hampir sama dari hari ke hari, seakan-akan berlari kencang selama berjam-jam, tapi ternyata hanya lari di tempat…membuatnya dalam kepanikan…karena ada bayangan seseorang di belakangnya…yang memburunya….yang bernafsu untuk membekap
No comments:
Post a Comment