Bagai Air di Daun Talas
Keesokan harinya, setelah pertengkaran dan pengakuan cacatku kepada mama, papa mengajakku berbicara panjang lebar. Pembicaraan antara dua orang laki-laki dewasa. Menggali kemungkinan-kemungkinan yang mungkin bisa ditempuh, mencari-cari celah bagaimana bisa membantuku mengatasi masalahku, bertukar pikiran tentang usaha keluarga yang harus selamanya dipertahankan demi
No comments:
Post a Comment